Rabu, 02 April 2014

Sistem Informasi untuk Industri Infrastruktur


BPMS - Satu Software Untuk Semua Kebutuhan Sistem Informasi Anda


*) BPMS singkatan dari Business Process Management System

BPMS adalah pendekatan baru dalam membangun aplikasi sistem informasi. Apapun imajinasi anda tentang sistem informasi, bisa Anda wujudkan dengan mudah menggunakan BPMS.

BPMS adalah software pembuat aplikasi yang memudahkan semua orang. Dengan BPMS, tak hanya programer yang bisa mewujudkan aplikasi, bahkan semua orang pun bisa, asalkan memahami apa yang diinginkan dalam aplikasi tersebut dan bisa memodelkan alur prosesnya dalam notasi BPMN.

*) BPMN singkatan dari Business Process Management and Notation. Notasi yang disepakati untuk menggambarkan diagram proses bisnis.

BPMS memang lebih menitikberatkan pada alur proses, sebab alur proses bisnis mudah berubah sesuai dengan tuntutan efisiensi organisasi. Perubahan proses berimbas pada perubahan sistem informasi yang sudah berjalan. Dengan BPMS kita bisa mengubah aplikasi sekehendak hati agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan organisasi.

BPMS bisa langsung mengeksekusi notasi model proses yang telah kita gambarkan, sebab notasi-notasi tersebut sebenarnya mewakili perintah dalam bahasa pemrograman. Sehingga ketika dieksekusi, hasilnya sama dengan aplikasi yang dibangun dengan kode-kode bahasa pemrograman.

Software BPMS terdiri atas dua bagian:
1.       BPMS modeler, yakni bagian dimana kita bisa menggambarkan model proses, menggambar form dan menyusun databasenya. Disini sudah dilengkapi dengan notasi-notasi BPMN versi 2.0, perlengkapan untuk membuat form dan tools untuk mendesain database, tinggal drag and drop saja.
2.       BPMS portal, yakni bagian dimana kita bisa mengakses aplikasi hasil rancangan kita. Keseluruhan aplikasi dijalankan dari dan ditampilkan di BPMS portal.  


Perbedaan antara Pemrograman Biasa dan BPMS
Pemrograman Biasa
BPMS
1.    Desain sistem
-  Survey dan diskusi untuk mengumpulkan informasi tentang aplikasi seperti apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh user.
-  Desain flowchart, database harus sudah matang. Karena menjadi acuan untuk peng-coding-an. Jika desain salah, maka semua yang dilakukan akan sia-sia.
-  Rawan terhadap proses-proses penting yang belum terpikirkan.
-  Apabila sistem yang dibangun adalah sistem yang terintegrasi, maka kesalahan satu bagian akan berpengaruh pada bagian lainnya. 

-  Survey dan diskusi dengan user tetap harus dilakukan.
-  Desain alur proses bisa langsung dibuat, tanpa harus menunggu selesai.
-  Tak perlu takut salah, karena desain bisa langsung dieksekusi. Kita bisa langsung simulasikan apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan keinginan user atau belum.
-  Karena berbasis proses, maka apabila ada tambahan proses-proses yang belum sempat terpikirkan, bisa langsung ditambahkan.

2.    Peng-coding-an dan Pengujian Sistem
Agar menjadi aplikasi, logika proses harus dituliskan dalam script kode pemrograman.
Setelah proses coding selesai, aplikasi harus diuji kestabilan dengan menghilangkan bug-bug yang ada.

Di BPMS tidak perlu ada penulisan script kode pemrograman. Model proses yang telah digambarkan bisa langsung dieksekusi menjadi aplikasi sistem informasi.

3.    Implementasi
Aplikasi sistem informasi harus benar-benar sudah fix sebelum dipakai untuk mendukung aktivitas bisnis.

-   Tak perlu menunggu fix, aplikasi sudah bisa dijalankan. Sembari terus disesuaikan dengan perkembangan proses bisnis yang ada.
4.    Evaluasi dan Perbaikan Proses Bisnis
Untuk melakukan perbaikan aplikasi, user sangat tergantung pada programer/vendor sebelumnya. Walaupun source code diberikan, programer/ vendor yang baru belum tentu bisa mengubah aplikasi. Sehingga kalau ingin perbaikan atau penambahan pada proses bisnis harus menggunakan programer lama atau membangun sistem lagi dari awal.

-   Semua proses bisnis yang terjadi bisa ditampilkan step by step, sehingga bisa dilakukan evaluasi setiap saat. Sistem bisa mengetahui proses mana yang berjalan lambat ataupun sering stag.
-   Perbaikan proses bisnis menuju ke proses yang paling efisien bisa dilakukan setiap saat, tanpa harus tergantung pada satu programer atau satu vendor tertentu.